Thursday, February 3, 2011

Modifikasi Yamaha Byson Sesuai Selera Pemiliknya

JAKARTA, KOMPAS.com - Bentuk Yamaha Byson dengan ban besar dan setang Fatbar sebenarnya sudah macho. Tapi oleh sang pemilik seperti Made Andy darim Kalimantan Barat, Rudi Tanumihardjo asal Jakarta dan Abdul Rahim dari Depok, tampilan sepeda motor sport Yamaha itu perlu dibikin lebih berotot.

Konsep bolt-on Made yang tinggal di Sanggau, Kalimantan Barat berkeinginan Bysonnya bergaya streetfighter. urusan modifikasi dipercayakan pada Berkat Motor (BM) di Tangerang, Banten. "Konsep yang diterapkan bolt-on, jadi tidak ada yang perlu dipotong," tegas Rudy Gunawan, owner BM.

Hanya, lanjut Rudy, karena 'baju' Byson terlalu ramping, maka ditambah menggunakan fiberglass agar bisa mencuat ke luar dengan tampilan agak menyiku. Dan pemasangannya tak perlu memotong cover lain dan dudukan bautnya masih pakai cover tutup samping. Untuk mengisi kekosongan di bawah tangki dibikin deltabox pakai fiberglass, termasuk juga tutup cover bawah mesin dengan desain mengambil dari Deinese.

Agar lebih kekar, pelek standar diganti punya moge Suzuki GSX400. Hanya ukuran belakang 18 inci lebih besar ketimbang depan 17 inci.Dipilihnya pelek GSX karena Made ingin pakai double disk di depan.

Minimalis Beda dengan Rudi Tanumihardjo. Ia merasa bagian bawah Byson perlu dipermanis lagi karena tak imbang antara tangki yang besar, tapi di bawahnya melompong. Selain engine cover, juga dibikin side cover sehingga membuat di seputar mesin jadi lebih penuh.

Karena ada penambahan bodi tentu berefek pada bobot kian berat dan tenaga pun berkurang. Di sini Rudi mengganti CDI dengan yang tidak ada limiternya. Tak cuma itu, koil standar ikut diganti dengan buatan Scorpio.

Rasa India Sementara Rahim ingin sepeda motornya seperti Byson India bernama Fazer yang kuat dengan fairing di depan.Kebetulan ia punya banyak teman di negeri sari, sehingga bisa pesan satu set bodi Fazer.

Begitu datang, enggak langsung dipasang karena enggak ada dudukannya. Dibuatkanlah breket dengan cara yang sedikit beda. Pertama, bagian rangka yang akan ditempeli breket dikasih semacam penambahan daging dengan cara dilas. Baru kemudin di bor supaya breket bisa dibaut.

Untuk lampu belakang, Rahim memilih punya Kawasaki ZX-6 karena bentuknya yang modern. Supaya tidak merusak bodi asli, dibikinkan bodi baru dari fiber sebagai rumahnya. jadi, deh.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...