Pengubahan gaya modifikasi sebanyak lima kali pada Honda City lansiran 2006 milik Vicky, 21 asal Bandung berawal dari penggantian velg beruluran besar. Semula bertema VIP kini mulai mengarah kepada gaya yang semakin ekstrim, diakui oleh Vicky bahawa perubaha mobilnya kali ini terbilang yang paling ekstrim. "Mobil Honda City saya sudah berubah sebanyak lima kali dan perubahan terakhir inilah yang saya bilang paling ektrim dari seblumnya", ucapnya mengawali pembicaraan.
Berawal dari keinginan merubah velg menjadi ukuran yang lebih besar yakni ring 22 inchi. Alhasil perubahan tersebutlah yang mendorong sang modifikator melakukan manuver untuk merubah sisi luarnya dengan melakukan wide bodi diseluruh eksterior. Pengecatan dengan warna merah candy dari Spiece Hecker menjadi langkah utama yang dilakukan agar tampilan VIP masih menjadi melekat erat. "Warna merah candy tuh menurut saya warna yang eye catching, enak dilihat dan agak romantis sehingga kian mendukung tampilan VIP", ujar mahasiswa Unpar tersebut.
Penampilan Honda City ceper tersebut ikut mewarnai ragam modifikasi yang digelar oleh Djarum Black bertajuk Final Battle Autoblackthrough, di JCC, Jakarta (28-29) kemarin. Untuk bodi kit eksterior dipercayakan pada replika Fabulous, sementara itu tampilan bergaya road scraper merupakan bentuk kesinambungan antara velg 22 inchi dari Estatus Style RT67 yang diadopsi pada rodanya. Agar pemasangan velg sesuai dengan fungsinya maka perlu dilakukan pemotongan fnder dari depan hingga ke belakang. Tak heran bila chasis pun ikut 'dicoak" agar velg berlapiskan ban Toyo 235/30/22 tersebut dapat terpasang dengan apik.
Meskipun penampilan bergaya down to earth, tetapi Vicky tetap dapat menggunakan Honda City meiliknya untuk menunjang aktifitasnya sehari-hari seperti ke kampus. Strategi yang dipilihnya yakni untuk spolier lip depan dia mengakalinya dengan cara tidak dibuat permanen, melainkan dapat dilepas sesuai kebutuhan walaupun hanya berjarak sekitar tiga jari dari tanah. Beralih kebagian interior terdapat modifikasi yang berasal dari lapisan kulit keluaran Murano ydan dipadukan dengan kulit Dragon. Warna merah marun dipilh bertujuan untuk menyesuaikan dengan warna bodinya.
Menyinggung soal engine, ternyata belum terdapat perubahan didalamnya, mesin standar pabrikan masih dipercaya untuk mendukung performa sedan berpalt nomor D tersebut. Up grade mesin turbo masih menjadi rencana untuk modifikasi selanjtunya. " Langkah berikutnya saya akan berusaha untuk menmabahkan turbo pada mesinnya, setelah pulang ke Bandung sehabis Final Battle ABT ini", tegasnya.[nus/timABT]
No comments:
Post a Comment